Bagitips.com - Di dunia digital, kita pasti pernah menghadapi masalah saat mencoba untuk mengoptimasi website, terutama yang berhubungan dengan Google Search Console. Salah satu masalah umum yang sering ditemui adalah munculnya status “Masalah Discovered - Currently Not Indexed” di laporan status indexing artikel atau halaman kita. Kalau kamu sedang menemui masalah ini, nggak usah panik! Kamu nggak sendirian. Artikel ini bakal membahas tentang penyebab dan cara mengatasi masalah tersebut dengan gaya yang santai dan mudah dimengerti.
Apa Itu “Masalah Discovered - Currently Not Indexed”?
Sebelum masuk ke penyebab dan solusi, ada baiknya kita pahami dulu apa itu “Masalah Discovered - Currently Not Indexed”. Ini adalah status yang muncul di Google Search Console ketika Google sudah menemukan halaman atau artikel baru di website kamu, tetapi belum mengindeksnya. Artinya, meskipun Google telah mengetahui keberadaan artikel tersebut, mereka belum menambahkannya ke dalam indeks pencarian mereka. Ini bisa menjadi masalah karena artikel kamu tidak akan muncul di hasil pencarian Google sampai diindeks.
Jadi, jika artikel kamu tidak terindeks, otomatis artikelnya tidak akan ditemukan oleh orang-orang yang mencari topik yang relevan dengan kontenmu. Ini bisa berdampak besar pada trafik website kamu, karena mengurangi peluang muncul di halaman pertama Google.
1. Konten Duplikat
Konten duplikat adalah salah satu masalah paling umum yang menghalangi pengindeksan artikel di Google. Mesin pencari seperti Google selalu berusaha untuk memberikan hasil pencarian yang relevan dan unik bagi penggunanya. Ketika artikel kamu memiliki kesamaan yang terlalu banyak dengan artikel lain di website yang sama atau di luar sana, Google akan menganggapnya sebagai konten duplikat. Hal ini bisa menyebabkan artikel kamu tidak diindeks, karena Google lebih memilih untuk menampilkan artikel yang dianggap lebih relevan atau lebih otoritatif.
Salah satu bentuk konten duplikat adalah ketika kamu menyalin artikel dari website lain tanpa memberikan atribusi atau penambahan informasi. Google bisa saja memilih versi lain dari artikel tersebut untuk diindeks, sementara artikelmu tetap berada dalam status “Discovered - Currently Not Indexed.”
Solusi: Untuk menghindari masalah ini, pastikan konten yang kamu buat benar-benar orisinal dan unik. Hindari menyalin konten dari sumber lain tanpa memberikan nilai tambah. Jika kamu harus mengutip sumber lain, pastikan kamu menyertakan atribusi yang jelas dan memberikan analisis atau perspektif pribadi untuk membuat artikelmu lebih menarik.
Jika kamu ingin mempelajari lebih lanjut tentang cara mengatasi masalah ini, kunjungi Discovered - Currently Not Indexed untuk tips yang lebih mendalam.
2. Masalah Robots.txt
File robots.txt adalah salah satu elemen penting dalam pengelolaan SEO website. Fungsinya adalah untuk memberi tahu mesin pencari, termasuk Googlebot, halaman mana yang boleh dan tidak boleh diindeks. Jika konfigurasi file robots.txt pada website kamu tidak benar atau ada aturan yang salah, Googlebot bisa saja terhalang untuk mengakses dan mengindeks artikel kamu.
Misalnya, jika kamu sengaja atau tidak sengaja memblokir akses ke folder atau halaman tertentu melalui file robots.txt, Google tidak akan dapat merayapi halaman tersebut. Bahkan, meskipun artikel kamu sudah ditemukan, Google tidak akan mengindeksnya karena mereka tidak bisa mengaksesnya.
Solusi: Langkah pertama adalah memeriksa file robots.txt website kamu. Periksa apakah ada baris yang memblokir Googlebot dari merayapi halaman yang ingin kamu indeks. Jika ada, kamu bisa menghapus atau mengubah aturan tersebut agar Googlebot dapat mengakses dan mengindeks konten dengan bebas.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan Google Search Console untuk memeriksa apakah ada masalah dengan robots.txt. Dalam Search Console, kamu dapat melihat laporan tentang apakah Googlebot berhasil mengakses halaman-halaman tertentu di website kamu atau tidak.
Untuk informasi lebih lanjut tentang cara mengatasi masalah robots.txt dan pengindeksan artikel, kamu bisa mengunjungi Discovered - Currently Not Indexed.
3. Tidak Ada Internal Linking
Internal linking adalah salah satu teknik SEO yang sangat penting. Internal linking tidak hanya membantu pengunjung untuk menavigasi website kamu, tetapi juga membantu Googlebot untuk merayapi dan mengindeks halaman-halaman baru di website kamu. Tanpa internal linking yang cukup, Google mungkin tidak dapat menemukan artikel baru di website kamu, meskipun sudah terdeteksi.
Misalnya, jika artikel baru kamu tidak memiliki tautan yang mengarah ke halaman lain di website atau artikel lain yang relevan, Googlebot mungkin tidak akan mengindeksnya. Googlebot akan kesulitan menemukan halaman baru tanpa adanya tautan dari halaman lain.
Solusi: Selalu pastikan artikel kamu memiliki internal linking yang baik. Hubungkan artikel baru dengan artikel lama yang relevan. Selain itu, pastikan struktur tautan di website kamu jelas dan mudah diikuti oleh Googlebot. Internal linking yang baik akan memudahkan Google untuk menemukan dan mengindeks halaman-halaman baru di website kamu.
Jika kamu ingin mengetahui lebih lanjut tentang pentingnya internal linking dan cara mengoptimalkannya, kamu bisa membaca lebih lanjut di Discovered - Currently Not Indexed.
4. Masalah Crawl Budget
Crawl budget adalah jumlah waktu dan sumber daya yang Google alokasikan untuk merayapi website kamu. Setiap website memiliki crawl budget yang berbeda-beda, tergantung pada ukuran dan kualitas website tersebut. Jika website kamu memiliki banyak halaman yang kurang relevan atau tidak penting, Google mungkin akan menggunakan crawl budget-nya untuk merayapi halaman-halaman tersebut, bukan artikel baru yang ingin kamu indeks.
Jika crawl budget sudah habis, artikel kamu mungkin tidak akan terindeks dengan cepat. Ini bisa menjadi masalah besar bagi website dengan banyak halaman, terutama jika banyak halaman yang tidak penting atau tidak relevan.
Solusi: Untuk mengatasi masalah ini, kamu bisa menggunakan Google Search Console untuk memeriksa status crawl budget website kamu. Jika kamu memiliki halaman yang tidak penting, pertimbangkan untuk menghapus atau memblokirnya dari indeks. Fokuskan crawl budget Google pada halaman yang benar-benar penting dan relevan bagi audiens kamu.
Selain itu, pastikan bahwa website kamu memiliki struktur yang jelas dan mudah diakses, dengan kategori yang relevan dan artikel yang saling terhubung dengan baik.
Untuk informasi lebih lengkap tentang cara mengelola crawl budget, kunjungi Discovered - Currently Not Indexed.
5. Waktu Muat Halaman yang Lama
Kecepatan muat halaman adalah salah satu faktor yang sangat penting dalam pengalaman pengguna dan SEO secara keseluruhan. Google tidak hanya memperhatikan kualitas konten, tetapi juga seberapa cepat halaman tersebut dimuat. Halaman yang memuat terlalu lama bisa menyebabkan pengunjung frustrasi dan meninggalkan website, yang tentu saja berdampak buruk pada performa SEO.
Namun, masalah ini juga dapat mempengaruhi pengindeksan artikel kamu. Googlebot memprioritaskan halaman yang cepat dimuat untuk merayapi dan mengindeksnya. Jika halaman artikel kamu butuh waktu terlalu lama untuk dimuat, Googlebot mungkin tidak akan sempat mengindeksnya, meskipun artikel tersebut sudah ditemukan.
Solusi: Untuk meningkatkan kecepatan muat halaman, ada beberapa langkah yang bisa kamu lakukan. Pertama, optimalkan ukuran gambar di website kamu. Gunakan format gambar yang lebih ringan seperti WebP atau kompres gambar agar lebih cepat dimuat. Kedua, kurangi penggunaan skrip JavaScript yang berat yang bisa memperlambat loading halaman. Pastikan juga kamu menggunakan teknik caching untuk menyimpan data yang sering diakses di browser pengunjung, sehingga halaman bisa dimuat lebih cepat di kunjungan berikutnya.
Selain itu, pastikan hosting website kamu cukup cepat dan dapat menangani jumlah trafik yang kamu harapkan. Untuk mengukur kecepatan halaman, kamu bisa menggunakan alat seperti Google PageSpeed Insights yang memberikan rekomendasi konkret untuk mempercepat loading halaman.
Jika ingin memahami lebih lanjut tentang cara meningkatkan kecepatan halaman dan mengatasi masalah pengindeksan yang terkait dengan waktu muat, kunjungi Discovered - Currently Not Indexed.
6. Kesalahan Penggunaan Meta Tag Noindex
Meta tag noindex adalah tag HTML yang memberi instruksi kepada mesin pencari untuk tidak mengindeks halaman tertentu. Jika kamu secara tidak sengaja menambahkan meta tag noindex pada artikel yang seharusnya diindeks, Google tidak akan memasukkan artikel tersebut ke dalam indeksnya. Hal ini bisa membuat artikel kamu tidak muncul dalam hasil pencarian meskipun sudah ditemukan.
Seringkali masalah ini terjadi ketika kamu mengelola artikel dengan plugin SEO seperti Yoast SEO atau RankMath. Jika pengaturan meta tag noindex tidak dilakukan dengan benar, artikel yang seharusnya diindeks bisa terblokir.
Solusi: Cek kembali pengaturan meta tag di artikel kamu. Pastikan bahwa tidak ada meta tag noindex yang aktif di halaman yang ingin kamu indeks. Untuk memeriksa meta tag noindex, kamu bisa melihat kode sumber halaman atau menggunakan alat SEO seperti Screaming Frog SEO Spider untuk melihat apakah tag tersebut ada.
Jika kamu menggunakan plugin SEO, pastikan pengaturan untuk artikel tersebut sudah benar, dan pastikan tidak ada kesalahan pengaturan yang menyebabkan artikel tidak diindeks. Biasanya, kamu bisa mengatur meta tag noindex melalui pengaturan plugin SEO dengan mudah.
Untuk informasi lebih lanjut tentang pengaturan meta tag noindex dan bagaimana cara menghindarinya, kamu bisa mengunjungi Discovered - Currently Not Indexed.
7. Halaman Baru dengan Konten Kurang Berkualitas
Google sangat memperhatikan kualitas konten dalam menentukan apakah sebuah artikel layak untuk diindeks atau tidak. Jika artikel yang kamu buat terkesan kurang berkualitas, misalnya terlalu pendek, tidak informatif, atau tidak memberikan nilai tambah bagi pembaca, maka Google mungkin akan menangguhkan pengindeksan artikel tersebut.
Selain itu, Google juga melihat apakah artikel kamu memberi jawaban yang relevan terhadap pertanyaan pencarian pengguna. Jika artikel kamu tidak cukup mendalam atau tidak memberikan informasi yang bermanfaat, Google akan lebih memilih untuk tidak mengindeksnya.
Solusi: Pastikan artikel kamu memiliki konten yang bermutu dan memberikan manfaat bagi pembaca. Tulis artikel dengan panjang yang cukup, misalnya 500 kata atau lebih, dan pastikan artikel tersebut memberikan insight yang baru dan relevan. Hindari artikel yang hanya mengulang-ulang informasi yang sudah ada tanpa menambah perspektif baru.
Selain itu, pastikan artikel kamu bebas dari kesalahan penulisan atau informasi yang salah, dan lakukan riset yang mendalam sebelum menulis. Konten yang berkualitas akan lebih mudah diindeks oleh Google dan memiliki peluang lebih besar untuk muncul di hasil pencarian.
Untuk lebih lanjut mengenai pentingnya kualitas konten dalam pengindeksan artikel, kunjungi Discovered - Currently Not Indexed.
8. Permasalahan Struktur URL
Struktur URL yang buruk dapat mengganggu pengindeksan artikel oleh Google. URL yang terlalu panjang, penuh dengan karakter aneh, atau tidak relevan dengan isi halaman bisa membuat Google bingung dan kesulitan untuk merayapi dan mengindeks halaman tersebut.
Selain itu, URL yang tidak ramah SEO (Search Engine Optimization) bisa mengurangi peluang artikel untuk mendapatkan peringkat tinggi di hasil pencarian. URL yang bersih, pendek, dan mengandung kata kunci yang relevan lebih mudah dipahami oleh Google dan pengunjung.
Solusi: Gunakan struktur URL yang sederhana dan jelas. Pastikan URL mencerminkan isi halaman dan mengandung kata kunci yang relevan. Hindari menggunakan karakter yang tidak perlu, seperti tanda tanya atau tanda sama dengan, dalam URL. Misalnya, URL yang baik adalah www.website.com/artikel-tips-seo
daripada www.website.com/?id=12345
.
Jika website kamu menggunakan CMS seperti WordPress, kamu bisa mengatur struktur URL di pengaturan permalink. Pastikan URL yang dibuat otomatis sesuai dengan standar SEO yang baik.
Untuk tips lebih lanjut tentang pengaturan URL yang ramah SEO dan menghindari masalah pengindeksan, cek Discovered - Currently Not Indexed.
9. Penggunaan JavaScript yang Berlebihan
Meskipun Google telah menjadi lebih baik dalam merayapi halaman yang mengandalkan JavaScript, penggunaan JavaScript yang berlebihan bisa menghambat pengindeksan artikel. Jika artikel kamu mengandalkan banyak skrip JavaScript untuk memuat konten, Googlebot mungkin kesulitan untuk merayapi dan mengindeks artikel tersebut. Meskipun Google dapat merayapi JavaScript, namun terkadang masalah teknis atau kompleksitas script bisa menghambat proses ini.
Solusi: Minimize penggunaan JavaScript yang tidak perlu pada halaman artikel kamu. Jika memungkinkan, ubah konten dinamis menjadi konten statis yang dapat langsung dibaca oleh Googlebot. Jika harus menggunakan JavaScript, pastikan bahwa konten utama dapat diakses tanpa JavaScript, atau gunakan teknik render server-side (SSR) atau pre-rendering agar konten dapat dibaca oleh Googlebot.
Selain itu, pastikan bahwa konten yang penting dan relevan tidak disembunyikan di dalam elemen JavaScript yang kompleks, sehingga Google dapat mengakses dan mengindeksnya dengan mudah.
Untuk pembahasan lebih lanjut tentang penggunaan JavaScript dalam SEO dan pengindeksan, kunjungi Discovered - Currently Not Indexed.
10. Pelanggaran Pedoman Google Webmaster
Google memiliki pedoman webmaster yang harus diikuti oleh setiap pemilik website. Jika artikel atau website kamu melanggar pedoman ini, seperti dengan melakukan praktik SEO yang tidak etis (seperti keyword stuffing atau cloaking), Google mungkin tidak akan mengindeks artikelmu.
Solusi: Pastikan kamu mengikuti pedoman Google Webmaster dan menghindari praktik SEO yang merugikan. Hindari keyword stuffing (memasukkan kata kunci secara berlebihan) atau cloaking (menyajikan konten berbeda kepada pengguna dan Google). Fokus pada teknik SEO yang sah dan etis, seperti membangun konten berkualitas dan mengoptimalkan pengalaman pengguna.
Jika kamu ingin memastikan bahwa website kamu tidak melanggar pedoman Google, kamu bisa memeriksa pedoman Webmaster Google di situs resminya atau mengunjungi Discovered - Currently Not Indexed.
Dengan memahami penyebab utama masalah “Discovered - Currently Not Indexed” dan mengikuti solusi yang tepat, kamu dapat meningkatkan peluang artikel untuk terindeks dengan baik di Google dan mendapatkan lebih banyak trafik. Jangan lupa untuk terus memantau performa website kamu di Google Search Console dan membuat perbaikan secara berkala untuk memastikan artikelmu dapat ditemukan oleh audiens yang tepat!
Posting Komentar