GELORA NEWS – Sosok Abuya Ghufron Al Bantani alias Abuya Mama Ghufron baru-baru ini menggegerkan netizen Indonesia di media sosial karena mengucap “Maqoli” dalam suatu ceramahnya.
Video ceramah Abuya Mama Ghufron beredar di media sosial diduga pakai ucapan Bahasa Arab oplosan hingga mendapat sejumlah reaksi dari publik, salah satunya Ustaz Abdul Somad.
Mama Ghufron mengakui bahwa, dirinya telah menulis sebanyak 500 kitab dalam Bahasa Suryani menghebohkan jagad maya terkait ucapan dalam ceramahnya viral di media sosial.
Mama Ghufron memberikan responsnya karena ahli bahasa membedah dan ingin membuktikan tulisan 500 kitab yang berisi Bahasa Suryani miliknya.
Dikutip dari kanal YouTube HERRI PRAS, Senin (10/6/2024), Abuya Mama Ghufron menunjukkan emosinya dan masih tidak menunjukkan bukti tulisan 500 kitab berbahasa Suryani.
Video ceramah Abuya Mama Ghufron viral di media sosial akibat sebut Maqoli. (Istimewa) Ia berbicara hal tersebut lantaran ditantang dan harus menunjukkan tulisan 500 kitab berbahasa Suryani oleh ahli bahasa.
Uniknya, Mama Ghufron membalas tindakan ahli bahasa dengan ucapan yang tidak dimengerti diduga mengenakan Bahasa Arab oplosan di dalam suatu ceramah yang membuat netizen tertawa.
Berikut isi ceramah Abuya Mama Ghufron Sebut Maqoli: “Ada yang memancing bagaimana mengarang kitab 500 kitab? Saya harus dipamerkan? Sorry.” “Kalam itu, maqal Inna kalima kitab fa alayya qum, fa qal alaihi Inna kalimat ummat fi Inna kalima fimallah, la syaddi inn kalima Makkah Madinah, la qola Inna rahmatan ya Rasulullah SAW, wa maqoli Inna romatan sahabat, sayyidina Ali, Umar, Utsman Abu Bakar, la qola Inna kalima fi mallah, subhanallah, ma qola Inna romatan Indonesia, ma faqola Inna rohmatan, wa maqola Inna rohmatan Islam, Indonesia, ma hama Qol. Asyidi Inna kalima fimallah, naam, Inna lakalla Indonesia, ma qol Inna rohmatan kitab, ma qola Inna rohmatan Quran, fa, di inbaqola Indonesia, fa, faqola inna, asyidda inna kalima fimallah, al humaka li nnala ma ummati, fi innal kalima fi mallah.” Setelah itu, ia sampai menyebut bagi orang yang tidak percaya terhadap dirinya telah menulis 500 kitab maka masuk golongan wahabi.
“Loh enggak ngaji ini, celeng berarti wahabi mereka hah wahabi mereka, hajar sia ku aing (hajar kamu sama saya),” kata Mama Ghufron.
Dipantau tvOnenews.com dari kanal YouTube FML Channel, seorang pria memberikan respons dan menantang ucapan Mama Ghufron yang melakukan pembelaan telah menulis 500 kitab dalam Bahasa Suryani dari video ceramah viral tersebut.
Tak hanya itu, pria tersebut merasa heran Mama Ghufron juga sampai melakukan metode baru dari Syekh Nawawi.
“Gini Pak Ghufron ya, kalau Anda tidak siap rilis 500 kitab berbahasa Suryanimu, dengan alasan itu kalam, terus ngapain lu dari panggung ke panggung dengan ngaku-ngaku bikin 500 kitab? Bahkan pernah mengkomparasi dengan Syekh Nawawi, ngapain?,” ujar pria tersebut.
Pria tersebut semakin blak-blakan bahwa, Mama Ghufron bukan seorang wali melainkan pembohong dan berpotensi kafir karena membuat 500 kitab dari Bahasa Suryani.
Hal ini mengingat pria bernama Abuya Ghufron Al Bantani itu disebut banyak orang sebagai seorang wali karena dinilai bukan manusia sembarangan. “Kalam siapa Ghufron? Kau mau bilang kalamullah? Siap-siap lu kafir kalau bilang itu kalamullah dan membuat orang lain juga kafir.
Saya santun nadanya biar enggak ke-banned Ghufron,” katanya. “Sebenarnya saya menantang itu adalah keyakinan orang selalu anggap ente wali. Saya sudah setahun komentari ente Ghufron. Enggak kualat-kualat ya?,” tambah pria itu.
Ia mengimbau kepada masyarakat Indonesia agar tidak mempercayai Mama Ghufron sebagai wali. “Hey Indonesia, itu si Ghufron tuh orang yang tukang bohong doang itu bukan wali. Bahkan dia tak mampu itu ngutus jin sealas puro itu,” tegasnya.
Dari situlah, Ustaz Abdul Somad memberikan reaksi menohok hingga kritik ucapan pria bernama asli Iyus Sugirman alias Mama Ghufron saat menyebut “Maqoli” dalam ceramahnya.
Dikutip tvOnenews.com dari unggahan Instagram @ustadzabdulsomad_official, Senin (10/6/2024), Ustaz Abdul Somad (UAS) ingin membuktikan ucapan kata “Maqoli”.
UAS sampai menunjukkan empat gambar dalam pencarian Google dari hasil tulisan Maqoli. UAS mengatakan bahwa, penulisan yang mendekati “Maqoli” tidak tercantum di dalam kitab.
“Karena penasaran, tidak ketemu di kitab,” tulis UAS dalam Instagram resminya. Pendakwah itu pun mengajak pengikutnya agar melakukan pencarian tulisan “Maqoli” di berbagai sumber, termasuk melalui internet. “Coba cari-cari di internet: maqoli, macoli, maqoliy,” tutur UAS.
Meski begitu, ia menyarankan agar pengikutnya mencari tulisan “Makgeolli arak beras” sebagai penulisan kata yang tepat untuk mengupas arti “Macoli”. “Sepertinya yang agak mendekati adalah makgeolli arak beras,” tandasnya
* Artikel berita ini bersumber dari media Online (Gelora News)